"Isteri yang cakap siapakah akan
mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata.” Amsal 31:10
Tidak hanya suami yang harus
bersikap baik di dalam Kristus, tetapi isteri juga memegang peranan penting
dalam keharmonisan rumah tangga.
Firman Tuhan mengatakan bahwa
isteri yang cakap lebih berharga dibandingkan dengan permata. Permata merupakan
logam yang sangat berharga, jauh lebih berharga dibandingkan dengan emas.
Banyak sekali orang di dunia ini yang bangga jika mengenakan permata sebagai
perhiasannya. Seorang isteri yang cakap di dalam Tuhan jauh melebihi permata
yang ada di dunia ini.
Tentunya semua isteri ingin
menjadi isteri yang seperti itu. Mari kita lihat beberapa hal di dalam Firman
Tuhan yang dapat membantu kita sebagai isteri untuk dapat menjadi lebih baik
lagi di hadapan Tuhan:
1. Tunduk Kepada Suami
“Hai isteri, tunduklah kepada
suamimu seperti kepada Tuhan,
Karena itu sebagaimana jemaat
tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala
sesuatu.” Efesus 5:22,24
Alkitab tidak mengatakan: hai
suami tunduklah kepada isterimu, tetapi justru sebaliknya. Merupakan suatu
kewajiban bahwa isteri harus tunduk kepada suami.
“Hai isteri-isteri, tunduklah
kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan.” Kolose 3:18
Jaman boleh berubah dengan
meningkatnya status wanita menjadi setara dengan laki-laki di manapun dia
berada. Sehingga wanita boleh menduduki posisi-posisi strategis baik di bidang
bisnis, pekerjaan, pemerintahan dan lainnya.
*courtesy of PelitaHidup.com
Tetapi dalam posisinya di rumah
tangga, harus tetap disadari bahwa suami memegang otoritas pemimpin dan kepala
keluarga. Bagaimanapun posisi, status dan keadaan suami, isteri harus belajar
tunduk kepada suaminya.
2. Hidup Murni Di Hadapan Tuhan
“Demikian juga kamu, hai
isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang
tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan
isterinya, jika mereka melihat, bagaimana murni dan salehnya hidup isteri
mereka itu.” 1 Petrus 3:1-2
Seorang isteri harus belajar untuk
menjaga sikap dan tindakan mereka kepada suaminya. Ada sebagian suami yang
memang belum dimenangkan di dalam Kristus. Bahkan mereka melakukan berbagai
kejahatan di mata Tuhan.
Seorang isteri harus belajar
bersabar dalam menghadapi hal ini. Dia harus tetap melakukan apa yang berkenan
di hadapan Tuhan dan tetap mengasihi suaminya.
Sebagian besar suami yang
bersikap tidak baik seperti ini tidak dapat diubahkan hanya dengan perkataan
saja. Tetapi ketika suami melihat isterinya yang selalu bersikap sabar dan
penuh kelembutan dalam menghadapi mereka, suatu saat sang suami akan luluh
hatinya. Suami dapat dimenangkan hatinya melalui sikap dan tindakan isteri yang
sabar dan taat kepada Tuhan.
3. Menjadi Penolong
“TUHAN Allah berfirman: “Tidak
baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong
baginya, yang sepadan dengan dia.” Kejadian 2:18
Tuhan menempatkan wanita untuk
menjadi penolong bagi laki-laki, bukan sebaliknya. Adalah suatu kebahagiaan
bersama bagi suami dan isteri, jika suami mendapatkan kesuksesan dan ketenaran
dalam pekerjaannya. Isteri sangat memegang peranan penting dalam perjalanan
menuju kesuksesan tersebut.
Setiap doa, dorongan, penyertaan,
kesetiaan dan kesabaran yang senantiasa diberikan kepada suaminya akan menjadi
suatu pondasi yang kuat bagi suami untuk dapat meraih kesuksesan.
“…dan isteri hendaklah
menghormati suaminya.” Efesus 5:33b
Untuk itu apapun kondisi suami
saat ini, entah sedang dalam keterpurukan ataupun dalam kejatuhan, biarlah
isteri tetap dapat setia untuk mendampingi suaminya. Isteri tidak boleh
mencemooh, menjelekkan atau bahkan meninggalkan suami, jika sedang dalam
keadaan yang buruk.
Isteri harus ingat bahwa dalam
keadaan susah maupun senang, dia harus senantiasa menjadi pendamping dan
penolong bagi suaminya.
Biarlah isteri tetap dapat
men-support suaminya jika sedang menjalani masalah dan keadaan yang tidak
menyenangkan.
Dengan tetap bergandengan tangan,
maka ada kekuatan yang akan menyertai rumah tangga kita untuk dapat menghadapi
masalah yang ada. Sehingga pada akhirnya nanti suami dan isteri dapat meraih
kemenangan secara bersama-sama di hadapan Tuhan. Haleluya!
“Isteri yang cakap adalah mahkota
suaminya, tetapi yang membuat malu adalah seperti penyakit yang membusukkan
tulang suaminya.” Amsal 12:4
“Kemolekan adalah bohong dan
kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji.”
Amsal 31:30